Selasa, 30 Maret 2010

di 03.37 Label: Diposting oleh Syarbani Blogs


Sayyad al Filistini, syahid pada 12 Desember 1995 dalam usia 18 tahun, dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-19.

Sayyad berasal dari sebuah keluarga asal Palestinia yang bermuki m di Inggris. Ia lahir di London selatan. Saat ia kecil, keluarganya beremigrasi ke Saudi Arabia. Di sanalah ia menghabiskan masa kecilnya. Ketika menginjak remaja ia kembali ke Inggris.

Sayyad seorang remaja yang ceria, ia sering bercanda dan tertawa. Saat berumur enam belas tahun, untuk pertama kalinya ia mendengar mengenai konflik Bosnia dari sebuah khutbah yang diberikan seorang pemuda yang pernah terlibat jihad di Bosnia. Saat itu telah timbul keinginannya untuk berangkat ke Bosnia.

Kemudian ia memasuki perguruan tinggi. Di sana ia terpilih menjadi amir organisasi mahasiswa islam. Dengan semakin banyak pengetahuan Islamnya, keinginannya untuk berjihad di Bosnia hidup kembali. Ia mulai bekerja dan memberikan penghasilannya pada ibunya untuk menopang keluarganya. Sisa penghasilannya dikumpulkan untuk persiapan berjihad. Masya Allah, lihatlah kesabarannya. Ia menolak sumbangan orang lain, karena ingin berangkat jihad dengan hasil keringatnya sendiri.

Akhirnya Sayyad memberitahukan keinginannya untuk berjihad ke Bosnia, dan ibunya benar-benar mendukung, ia ingin anaknya berangkat.

Setelah persiapan berbulan-bulan, ia telah benar-benar siap. Dua orang sahabat muslimnya mengantar Sayyad ke stasiun Victoria Coach. Mereka melihat Sayyad tampak sedih, tidak seperti biasanya, dan berupaya menggali penyebabnya. Akhirnya Sayyad mengutarakan bahwa ia merasa sedih berpisah dengan ibunya.
Akhirnya ia tiba di Bosnia, dan memasuki kamp pelatihan. Ia disukai baik oleh para mujahidin asing dan bosnia, karena keramahan dan keceriaannya. Ia dapat berbicara dalam bahasa Arab dan Inggris, dan cepat akrab dengan mujahidin bangsa Bosnia.

Setelah pelatihannya selesai, ia pergi ke base camp. Sayyad melakukan tugas jaga di pegunungan, juga ikut dalam beberapa operasi. Ia selalu berbicara tentang syahadah… ia berbicara begitu sering tentang syahadah. Saat rencana penyerangan didiskusikan, wajahnya tampak bercahaya, ia selalu memberikan saran dan menyebut-nyebut syahadah.

Akhirnya musim panas 1995 berlalu, beberapa temannya dari Inggris pulang ke negaranya, namun Sayyad tetap berada di Bosnia dan datanglah musim dingin. Di tengah dinginnya musim salju Bosnia, sifat-sifat Sayyad mulai berubah. Ia mulai rajin shalat malam dan selalu membaca al-Qur’an. Suatu hari ketika ia duduk bersama teman-teman yang sedang bercanda dan tertawa, air matanya mengalir dan dengan marah ia menegur mereka. “Saat ini orang-orang kafirlah bisa tertawa-tawa, karena mereka yang berkuasa, sedangkan kaum muslimin saat ini tidak berkuasa, namun mereka juga tertawa-tawa“, begitu ujarnya.

Sayyad juga mulai membaca buku mengenai sunnah Rasulullah SAW, dan segera mempraktekkan apa yang dipelajarinya begitu ada kesempatan.

Suatu hari pada bulan Desember, ia menelpon ibunya dan memintanya mengirimkan uang, karena Sayyad berniat untuk pulang selama beberapa waktu. Namun pada hari minggu 10 Desember 1995, Sayyad menelpon kembali dan mengatakan agar ibunya tidak mengirimkan uang padanya, karena ia membatalkan niatnya.

Pada hari selasa siang, tanggal 12 Desember 1995 itu, saat ia berada di dalam basecamp, sebuah mobil van yang berisi bahan peledak meledak, dan Sayyad berada di sebelahnya. Tubuhnya terlontar ke udara dan ia syahid seketika. Selain Sayyad terdapat beberapa orang lainnya di sebelah van tersebut, namun ajaibnya mereka tidak terluka sedikitpun, meskipun timbul kerusakan material pada daerah yang luas.

Rupanya Allah telah memilih Sayyad sebagai syahid. Subhanallah…pada malam sebelum syahidnya Sayyad, ibunya, Ummu Sayyad bermimpi melihat sebuah rumah yang indah di langit. Sebuah suara berkata padanya, ’Inilah rumahmu, engkau mulai membangunnya sejak 20 tahun lalu, dan hari ini rumah ini telah selesai.’

Apa arti mimpi ini? Sayyad telah syahid dua hari sebelum ulang tahun ke-19 nya. Jika engkau menambahkan sembilan bulan saat ia berada dalam rahim, dan engkau mengeceknya berdasarkan tahun hijriah… maka tepat 20 tahun hijriah hingga syahidnya Sayyad Al Filistini.

Dan dua minggu kemudian, Ummu Sayyad mendapat sebuah mimpi, dimana seekor burung kecil dengan sayap bercorak loreng terbang mengelilinginya. Burung itu kemudian hinggap pada Ummu Sayyad dan mencium pipinya. Subhanallah

Dari Buku :

Mereka Yang Dipilih Allah – Biografi dan Karomah Syuhada Jihad Bosnia

abuhamdi@hutchcity.com (www.abuhamdi.wordpress.com)

0 komentar:

Posting Komentar