Minggu, 12 April 2009

di 04.08 Label: Diposting oleh Syarbani Blogs


SANGGAU - Masyarakat Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, boleh berbangga hati karena dalam waktu tidak lama lagi akan memiliki jembatan yang konon terpanjang di Pulau Kalimantan. Jembatan tersebut akan melintas di atas Sungai Kapuas dengan panjang 1,42 kilometer.
Lokasi jembatan itu berada di wilayah Kecamatan Tayan yang persis berada di sisi utara sungai terpanjang dan terlebar di Kalimantan tersebut. Jembatan itu akan melintasi Pulau Tayan yang berada di tengah sungai tadi. Pulau tersebut tidak berpenghuni dan difungsikan sebagai areal pemakaman.

Jembatan itu akan terhubung dengan jalan trans-Kalimantan yang menghubungkan wilayah Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Saat ini, perencanaannya sudah memasuki tahap detail desain. ''Jembatan ini tipe terbaru dari rangka baja. Kalau dilihat tipenya, hampir sama dengan di Tiongkok," ungkap Ir Hidayat Sumandilaga, direktur teknis jalan dan jembatan Departemen Pekerjaan Umum, dalam ekspos rencana pembangunan Jembatan Tayan di ruang PU Kalbar Selasa (7/4).

Jembatan itu berjarak 12 kilometer dari Kota Pontianak. Terdiri atas dua bagian meliputi jembatan sepanjang 280 meter yang menghubungkan Pulau Tayan dan jembatan sepanjang 1.140 meter yang menghubungkan Pulau Tayan dengan jalan trans-Kalimantan. ''Pembangunan jembatan ini diprediksi menghabiskan dana Rp 500 miliar. Dana yang baru teralokasi sekitar Rp 5 miliar," tambah Hidayat.

Untuk mewujudkan jembatan tersebut, diperlukan pembebasan 18 bangunan rumah. Salah satunya bangunan eks kantor camat. Tak hanya itu, pemerintah pusat juga akan membebaskan 23 hektare lahan yang akan dijadikan jalan raya. ''Bentang utama jembatan selebar 350 meter, lebar jembatan 11,5 meter, dengan lebar jalan diperkirakan selebar 9 meter. Tinggi lambung jembatan sekitar 13 meter," papar dia.

Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH mengatakan, pembangunan jembatan itu mesti segera dilaksanakan. Pembangunannya jangan melupakan aspek sosial, tata ruang, dan pembebasan lahan yang harus dilaksanakan secara teliti dengan harapan tidak ada komplain dari masyarakat. "Jangan setelah dibangun, ada lagi yang komplain dan mengaku sebagai ahli waris dari tanah tersebut karena merasa dia tidak dapat. Dan untuk BPN, tolong buka peta dan inventarisasi sertifikat tanah warga. Jadi, jangan sembarangan meneken saja," pinta gubernur Kalbar.

Selain itu, gubernur meminta agar konsultan memperhatikan aspek kualitas jembatan tersebut. Dengan demikian, jembatan terpanjang di Kalimantan itu dapat bertahan lama. "Secara teknis, saya minta jembatan ini kalau bisa bertahan setidaknya 150 tahun. Dan, pihak konsultan harus bisa bertanggung jawab pada kualitas jembatan ini. Ini bukan pekerjaan yang kecil. Tolong di-setting dengan baik, jangan baru dibangun, belum diresmikan sudah roboh," papar Cornelis.

Sebagai gambaran, Cornelis mewanti-wanti agar kejadian di Jembatan Kapuas II yang bautnya banyak hilang karena dicuri tidak terulang pada jembatan Tayan. "Konsultan pengawas ketika proyek itu jalan harus berada di lokasi. Jika ada kekeliruan pelaksanaan, dia bisa langsung menegur," ungkapnya.

Kepala Dinas

sumber http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=62341

4 komentar:

  1. mantap coi

  1. hahahahahahaha..... mantap..............

  1. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

  1. thx kepada haris yg sudah comment maknanya tinggi sekali

Posting Komentar